welcome to serambisalomo

Saya beranggapan inilah makna hidup yang sesungguhnya, yaitu ketika kita dapat memberikan kesempatan bagi orang lain untuk meraih sukses dalam hidupnya. Nabi Solaiman bersabda: Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya (Ams. 27:17).
Sebuah tantangan berani yang diungkapkan oleh Zig Ziglar, bahwa; Seseorang yang tahu bahwa ia telah berada di puncak sukses, ketika ia dapat mengasihi mereka yang tidak pantas dikasihi, dan memberikan pengharapan kepada mereka yang tidak berpengharapan, persahabatan kepada yang tidak memiliki teman, dan dorongan kepada yang berkecil hati. Salam sukses JBU

Jumat, 24 Juli 2009

STOP DREAMING START ACTION

STOP DREAMING START ACTION -
Transformation (Perubahan)
(Maarjes Sasela)
Kita sudah sangat sering dihalangi oleh konsep berpikir klasik yang mengatakan “pikirkan dulu masak-masak sebelum berbuat sesuatu.” Memang maksud ungkapan ini baik, supaya kita tidak bertindak gegabah dalam membuat sebuah keputusan. Akan tetapi, ini kemudian berkembang menjadi sebuah pola atau gaya hidup yang sadar atau tidak telah menjadi penghambat bagi banyak orang untuk memulai bertindak melakukan sesuatu. Falsafah ini telah berubah menjadi sebuah monster yang selalu siap berkata, “Jangan dulu sekarang, nanti saja!”, “Tunggu dulu! Apa kamu sudah pikirkan resikonya?”, “Apa nanti kata orang kalau kamu gagal?”, “Ah, itu mustahil bisa terjadi”, “Lebih baik, biar lambat asal selamat.” Yah, kalau begini terus bisa-bisa kita semua tergilas oleh perubahan.
Sejak kecil sampai sekarang, atau mungkin kita juga, masih sering menggunakan filosofih ini kepada mereka yang baru mau memulai sesuatu. “Saking”, seringnya kita mengatakan pikirkan dulu masak-masak sebelum bertindak, sampai-sampai kita lupa kalau ternyata sudah “gosong” alias hangus. Artinya, ide-ide atau gagasan-gagasan kita yang brilian menjadi mubazir dan berlalu begitu saja tanpa pernah menjadi kenyataan karena terlalu lama dan terlalu banyak pertimbangan. Ide atau gagasan sehebat apapun tidak berguna sama sekali jika hanya sampai pada angan-angan dan tidak pernah diwujudkan secara konkrit. Sebaliknya, setiapkali ada impian yang hendak dicapai oleh siapapun, apakah dia orang muda atau tua, kaya atau miskin, laki-laki atau perempuan, kaum terpelajar atau tidak terpelajar, dan berani mempertaruhkan hidupnya untuk mewujudkan impiannya, mereka adalah orang-orang yang hebat, pemberani dan pahlawan bagi keluarga serta sesama. Berhentilah menghakimi impian dan tindakan Anda dengan mengatakan “tidak mungkin bisa terjadi.” Kata “tidak mungkin” sebagaimana dirumuskan dalam Adidas Advertisment, adalah kata yang terkesan “besar” yang sering kali dilontarkan oleh manusia kerdil yang berusaha mencari jalan termudah daripada mencari kekuatan dalam dirinya untuk berubah. Kata “tidak mungkin” bukanlah fakta. Ia hanyalah sebuah pendapat. Kata “tidak mungkin” bukanlah sebuah deklarasi tetapi suatu tantangan yang berani. Kata “tidak mungkin” adalah sesuatu yang potensial. Kata “tidak mungkin” hanyalah berlaku sementara. Kata “tidak mungkin” bukanlah apa-apa.
Langkah berani yang harus dilakukan untuk bisa keluar dari zona pikiran ketidakmungkinan yang membelenggu banyak orang saat ini, adalah melalui keberanian melakukan transformasi atau perubahan pada diri sendiri. Perubahan sudah menjadi kebutuhan setiap pribadi yang mengharapkan kesuksesan. Tiger Woods menulis tentang nasehat ayahnya demikian, “Satu hal yang ayah saya ajarkan pada saya, yaitu jangan pernah mendengar apa yang menjadi ekspektasi orang lain terhadap diri Anda. Anda harus hidup sesuai dengan hidup yang Anda inginkan dan hidup sesuai dengan ekspektasi Anda, dan ini adalah satu-satunya hal yang saya anggap penting.” Rumusan di atas sejalan dengan apa yang dikatakan oleh Darmadi Darmawangsa, bahwa; Tidak ada seorangpun yang lebih besar daripada diri Anda yang mampu menghindarkan Anda dari kesuksesan, dan tidak ada seorang pun yang lebih besar daripada Anda yang dapat menyebabkan kegagalan Anda. Anda bertanggungjawab penuh atas kesuksesan dan kegagalan Anda. Kita harus berubah dari pola berpikir lama ke dalam pola berpikir baru. Dari pola berpikir tidak mungkin ke dalam pola berpikir mungkin. Dan semuanya dimulai dari diri sendiri, karena tidak ada yang bisa merubah kita kecuali diri kita sendiri terbuka untuk diubahkan.
Mengakhiri wacana ini saya teringat pernyataan Yosua bin Nun yang berkata; Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke mana pun engkau pergi. Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. (Yosua 1:7-8) Stop Dreaming Star Action!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar